Saturday 6 July 2013

Manfaat daun waru



Waru untuk bisul bernanah dan manfaat lainnya
Mungkin tidak banyak yang mengerti, atau bahkan tidak pernah melihat, seperti apa bunga waru itu. Ta­naman ini sudah sangat jarang ditemukan di kota - kota besar, namun masih ada di kota - kota kecil, terutama di pedesaan, dan daerah di tepi pantai.
Bunganya berwarna kuning, tersusun atas lima kelopak bunga, dengan ujung batang kelopaknya berwarna merah. la mekar pagi hari sekitar pukul 09.00 dan berubah warna menjadi orange kecokelatan sebelum jatuh saat sore pada hari yang sama atau keesokan harinya. Dia adalah waru, yang di Malaysia dikenal dengan nama baru atau baru laut.
Waru ( Hibiscus tiliaceus ) tumbuh cepat di sepanjang pantai dan di belakang hutan mangrove. la juga tumbuh di daerah berkapur dan gunung berapi.
Tinggi tanaman ini 15 - 20 meter. Kulit batangnya ha­lus berwarna abu - abu.Daunnya kecil berbentuk hati dan di bagian bawah tertutup bulu halus. Buahnya ber­bentuk bulatan kayu terbagi menjadi lima bagian bila terbuka ( pecah ) mengeluarkan 3 - 5 biji mirip ginjal kecil.
Tanaman waru yang di Asia Tenggara dipakai untuk makanan ternak itu menyimpan khasiat pengobatan. Di Malaysia dan Indonesia daunnya digunakan untuk mendinginkan demam, meringankan batuk, dan menghilangkan dahak. Di Filipina, kulit kayu yang masih segar yang terendam air dimanfaatkan untuk merawat penderita disentri.
__ Baca Artikel Lengkapnya dalam Format PDF DISINI ____

1 comment: