Bahaya Dibalik Lelapnya Dengkuran
Setiap malam kita
membaringkan tubuh, memejamkan mata, mulai melayang-layang dari satu pikiran ke
pikiran lain dan akhirnya terlelap dalam mimpi. Sebuah proses sehari-hari yang
amat biasa. Tetapi tahukah Anda bahwa kegiatan sehari-hari ini pun penting
untuk diperhatikan demi kesehatan kita?
Sepertiga
dari seluruh hidup manusia dihabiskan dalam kondisi tidur. Saat tidur, sama
seperti saat terjaga, juga rentan terhadap berbagai penyakit dan gangguan.
Salah satunya yang paling sering terjadi namun paling sering pula luput dari
perhatian adalah Obstructive
Sleep Apnea (OSA.)
OSA
adalah henti nafas sementara sewaktu tidur (apnea berarti henti nafas,) yang
gejala utamanya adalah mendengkur
dan Excessive
Daytime Sleepiness (EDS.) Dalam ilmu kedokteran tidur yang baru
mulai berkembang 50 tahun belakangan ini saja, OSA merupakan sebuah gangguan
tidur yang underdiagnosed
dan undertreated.
Apalagi dengan adanya anggapan masyarakat bahwa mendengkur merupakan tanda
tidur yang nyenyak.
OSA
disebabkan oleh jatuhnya lidah ke belakang saat tidur pada saluran nafas atas
yang menyempit. Akibatnya walaupun dada dan perut terus kembang kempis untuk
menghirup, udara tidak ada yang dapat lewat. Kondisi ini berlangsung berulang
kali sepanjang malam dan setiap kalinya bisa berlangsung selama 10-60 detik.
Anda dapat mencoba dengan menahan nafas sambil melihat jam, berapa lama Anda
dapat bertahan?
Dalam
tubuh terdapat sebuah sistem pengaman yang menjaga kadar oksigen dalam darah.
Sebuah sensor selalu siap membaca kadar karbondioksida darah yang terlalu
tinggi. Setiap kali nafas terhenti dan karbondioksida darah meningkat, sensor
ini akan aktif dan merangsang tubuh untuk bernafas. Dalam keadaan tidur
rangsang yang diakibatkan oleh sensor ini akan membangunkan penderitanya.
Walaupun tidak sampai terjaga, mini arousal yang diakibatkan sudah mengganggu
proses tidur hingga terpotong-potong (fragmented.)
Dan perlu diingatkan bahwa sensor ini pun lama kelamaan dapat bertoleransi
dengan kadar karbondioksida yang tinggi, akibatnya periode henti nafas pun
berlangsung semakin lama.
___ Artikel Lengkapnya dapat dibaca DISINI ____
Thanks for information from your website
ReplyDeletePenyebab wasir
Wasir dan Cara Mengatasinya