Friday 31 May 2013

Daun salam



Daun Salam Menurunkan Kadar Kolesterol
Ibu - ibu rumah tangga tentu sudah sangat familiar dengan daun salam               ( Syzygium polyanthum Walp ). Daun tanaman ini sering digunakan sebagai penyedap rasa masakan, baik tumis maupun masakan berkuah. Dengan menggunakan daun salarn, cita rasa sebuah masakan lebih menggoda untuk disantap.
Daun salam tidak hanya untuk menyedapkan masakan, namun juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan sejumlah penyakit, seperti diare, menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, diabetes mel­litus ( kencing rnanis ), kudis dan gatal, mabuk karena alkohol, dan sebagainya. Bagian yang digu­nakan untuk proses pengobatan adalah daun, kulit batang, akar dan buah.
          Selain banyak ditanam di pekarangan rumah, pohon salam juga bisa tumbuh secara liar di hutan maupun daerah pegunungan. Tumbuhan ini memili­ki batang yang besar dan tinggi. Bahkan ketinggian bisa mencapai 25 meter.
          Daun salam cukup rimbun, berbentuk lonjong atau bulat telur dan berujung runcing. Jika kita meremasnya, maka akan keluar bau yang harum. Bunga salam berwarna putih dan harum. Sementara Buahnya kecil - kecii dan rasanya sedikit sepat.
Berbagai referensi menyebutkan daun salarn mengandung zat - zat bahan warna, zat samak, serta minyak atsin yang bersifat antibakteri. Zat tanin yang terkandung di dalamnya juga bersifat men­ciutkan ( astringent ).
Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi bisa memanfaatkan daun salam untuk menurunkannya. Saat ini, penderita kolesterol tinggi diperkirakan terus meningkat. 

              Artikel Lengkapnya dalam format PDF dapat dibaca DISINI

2 comments: