Thursday, 16 May 2013

Ancaman Virus Televisi



Awas Ancaman  “ Virus “ Televisi

Televisi sesungguh­nya hanya memberikan informasi kepada dua indra, mata dan telinga. Sementara itu, ketajaman visual dan pan­dangan tiga dimensional pada anak sebelum berkembang sepenuhnya sampai usia empat tahun. Gambar yang diha­silkan layar televisi adalah gambar dua dimensi, tidak fo­kus dan kabur, karena tersu­sun atas titik - titik sinar. Itu membuat mata anak - anak harus memaksa diri agar gambar jadi lebih jelas. Me­mang, sekarang bermunculan televisi dengan gambar lebih tajam, karena resolusinya tinggi. Namun, itu pun tetap tidak menyehatkan bila anak memelototinya terlalu lama.
Perkembangan sistem vi­sual anak yang meliputi ke­mampuan mencari ( search out ), memindai ( scan ), mem­fokus, dan mengidentifikasi apa yang masuk ke bidang pandang, terganggu oleh ke­giatan nonton TV. Saat me­nonton, pupil mata anak ti­dak melebar dan nyaris tak ada gerakan mata yang justru sangat penting bagi kesehatan indra. penglihatannya.
Kemampuan untuk me­musatkan perhatian juga mengandalkan sistem visual ini. Sementara itu, gambar­ - gambar televisi yang berubah secara cepat tiap 5 - 6 detik pa­da kebanyakan tayangan aca­ra dan 2 – 3  detik pada iklan, membuat otak pikir tidak pu­nya kesempatan untuk mem­proses image. Padahal, otak pikir perlu 5 - 6 detik untuk memproses gambar begitu mendapatkan stimulus.
Pertumbuhan otak
Anak terlahir dengan 10 miliar neuron ( sel saraf ) di otaknya. Tiga tahun pertama merupakan periode di mana miliaran sel terus bertambah untuk memupuk neuron. Se­perti tumbuhan, sel - sel ini dapat membentuk ribuan sambungan antarneuron yang disebut dendrite, yang mirip sarang laba - laba dan axon yang berbentuk memanjang.
Artikel Selengkapnya dalam format Pdf dapat dilihat DISINI__Bila muncul pesan dari adfly  KLIK SKIP AD atau LEWATI

1 comment: