Bahaya
Susu Bermelamin Pada Ginjal Bayi
Mengacu kepada hasil penelitian binatang tersebut, kejadian gangguan
fungsi ginjal sampai dengan
gagal ginjal pada bayi bukan hal yang tidak mungkin. Oleh karena itu, minuman susu atau bahan yang mengandung melamin harus dihindarkan.
gagal ginjal pada bayi bukan hal yang tidak mungkin. Oleh karena itu, minuman susu atau bahan yang mengandung melamin harus dihindarkan.
Akhir - akhir ini baik di media massa
diberitakan mengenai adanya susu yang terkontaminasi oleh melamin dan
mengakibatkan kesakitan dan kematian pada bayi yang terjadi di Cina.
Menteri Kesehatan RI menyampaikan sedikitnya 6 dari 19 produk makanan
impor asal Cina yang beredar di Indonesia positif mengandung
melamin dengan kadar melamin berkisar 8,51 mg/kg ‑ 945,86 mg/kg.
Selain itu terdapat enam produk makanan asal Cina bermelamin yang beredar
secara ilegal. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan menginstruksikan untuk
menarik dan mengamankan susu/makanan yang jelas/dicurigai mengandung melamin.
Di Indonesia ribuan produk yang mengandung susu dari Cina diamankan dan
ditarik dari peredaran, dalam rangka melindungi masyarakat dari risiko bahaya
yang ditimbulkannya. Hal yang lama dilakukan oleh negara-negara lain yang
mengimpor makanan dari Cina.
Nutrisi
Melamin (1,3,5-triazine-2,4,6-triamin) memiliki rumus kimia C3H6N6
merupakan bahan kimia yang berbasis organik yang banyak ditemukan dalam bentuk
kristal putih dalam nitrogen. la sering digunakan dalam perindustrian bersama
dengan formaldehid untuk memproduksi resin melamin.
Produk akhir melamin adalah lem, bahan-bahan rumah tangga, penghapus,
pencegah kebakaran dan pupuk. Biasanya digunakan sebagai bahan campuran plastik
dan pupuk.
Melamin tidak punya nilai nutrisi, tetapi kaya nitrogen, sehingga bila
dicampur dengan susu akan menyebabkan kadar protein susu seolah lebih tinggi
daripada aslinya. Namun pencampuran melamin pada makanan bersifat ilegal.
Melamin dilaporkan memiliki dosis yang mematikan (> 3000 mg/kg) bila
diberikan pada tikus. Bersifat iritasi bila terhirup atau kontak dengan mata
dan kulit.
Untuk kelinci, dosis mematikan yaitu > 1.000 mg/kg. Sedangkan melamin
sianurat apabila diberikan pada kelinci atau tikus akan mematikan jika dosis
4,1 gr/kg a masuk ke dalam lambung dan 3,5 gr/kg bila dihirup.
Bila dikonsumsi lama dapat menyebabkan gangguan reproduksi, batu
ginjal/kandung kemih yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker kandung
kemih.
Efek
Toksisitas melamin pada mamalia relatif rendah, beberapa penelitian
pada binatang menunjukkan konsumsi melamin dapat menyebabkan batu ginjal,
kanker dan gangguan reproduksi.
Gejala keracunan melamin sama seperti keracunan amonia. Melamin dan
bahan-bahan yang mengandung melamin dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata,
dan ginjal.
Melamin setelah
dikonsumsi secara tidak disengaja akan diabsorbsi di dalam lambung masuk ke
dalam sirkulasi darah kemudian difiltrasi oleh ginjal dan secara cepat
dieliminasi di dalam urin.
Pada manusia, tidak ada data yang menunjukkan adanya efek beracun karena
melamin, namun terdapat data toksisitas pada hewan.
Penelitian pada hewan, menunjukkan melamin dosis tinggi berefek pada
kandung kemih, biasanya menyebabkan peradangan epitel kandung kemih,
pembentukan batu kandung kemih, dan ditemukannya kristal melamin pada urin.
Analisis terhadap batu kandung kemih, menunjukkan terdapat campuran
antara melamin, protein, asam urat, dan fosfat.
Penelitian pada binatang (2004 dan 2007), yaitu pada anjing dan kucing
yang mendapat makanan hewan yang terkontaminasi melamin kemudian menderita gagal
ginjal akut dan akhirnya mati.
Pada waktu dilakukan bedah mayat, dilakukan pemeriksaan patologi
anatomi, didapatkan kristal kombinasi melamin dan asam sianurat pada saluran
ginjal. Akibatnya adalah kerusakan dan sumbatan pada ginjal dan akhirnya menyebabkan
gagal ginjal.
Melamin dapat terdegradasi menjadi bentuk akhir yang dikenal dengan nama
asam sianurat. Mungkin saja terjadi reaksi antara melamin dengan asam sianurat
sehingga terbentuk kristal yang merupakan cikal bakal batu di dalam genial.
Lalu apakah yang disebut dengan asam sianurat (Cyanuric Acid)? Asam
sianurat (1,3,5-triazine-2,4,6-triol) merupakan bahan kimia dengan formula
(CNOH)3 dan merupakan degradasi akhir dari melamin. Bahan ini berwama putih,
tidak berbau, padat, digunakan sebagai komponen pemutih, disinfektan dan
herbisida.
Asam sianurat juga digunakan untuk meningkatkan nitrogen/protein dalam
makanan secara buatan (harganya lebih murah daripada melamin) walaupun hal ini
juga merupakan perbuatan ilegal.
Melamin tanpa kombinasi dengan asam sianurat tidak menyebabkan gagal
ginjal pada percobaan binatang, namun bila telah dikombinasikan akan merusak
tubules ginjal sehingga dapat terjadi gagal ginjal.
Mengacu pada hasil penelitian binatang tersebut, kejadian gangguan
fungsi ginjal sampai dengan gagal ginjal pada bayi bukan hal yang tidak
mungkin. Oleh karena itu, minuman susu atau bahan yang mengandung melamin harus
dihindarkan.
Waspada
Menurut WHO ada suatu metoda untuk mewaspadai kejadian akibat
mengonsurnsi makanan yang mengandung melamin yaitu dengan surveillance case
definition.
Kasus ini didefinisikan apabila bayi dengan batu ginjal atau ditemukan
masalah ginjal (tidak buang air kecil sedikit, kencing keluar darah, atau
gagal ginjal), yang diperoleh setelah mengonsumsi susu formula bayi yang
diproduksi di Cina sebelum 6 Agustus 2008. Definisi ini berlaku jika penyebab
lain dari batu ginjal sudah disingkirkan.
Gejala klinis
yang mungkin terjadi pada bayi yang dipengaruhi oleh susu yang mengandung melamin
di Cina:
1. Menangis
terus menerus tanpa sebab, terutama ketika berkemih.
2. Terdapat
darah pada urin baik secara makroskopis atau mikroskopis.
3. Gagal ginjal
akut obstruktif. buang air kecil sedikit/ tidak buang air kecil.
4. Keluamya batu
ketika berkemih.
5. Tekanan darah
tinggi, bengkak.
Kriteria
diagnosis:
1. Pernah
mengonsumsi susu formula bayi yang mengandung melamin.
2. Terdapat satu
atau lebih dari satu manifestasi klinis di atas.
3. Hasil
laboratorium menunjukkan adanya kencing darah baik secara langsung atau dengan
pemeriksaan mikroskop.
4. Pemeriksaan
USG:
- Pembesaran
kedua ginjal, ketebalan parenkim normal, kaliks ginjal tumpul.
Dengan
perjalanan penyakit, pelvis ginjal dan ureter akan tampak membengkak.
Batu sebagian besar terdapat pada duktus koligentes dan kedua ureter.
Batu ureter, sebagian besar terdapat pada persilangan pelvis dan ureter. Batu
terkumpul di situ tempat, menjadi keras.
Bagaimana tindakannya apabila menemukan kasus seperti ini?
1. Segera
hentikan penggunaan/pemberian susu formula yang diduga terkontaminasi.
2. Membawa
bayi/anak segera ke dokter atau rumah sakit terdekat, untuk dapat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
3. Membawa susu
formula yang dikonsumsi oleh bayi.
4. Setiap
orang/ibu/bapak/keluarga atau siapa pun wajib waspada terhadap kemungkinan
anak/bayinya mengonsurnsi makanan atau susu yang terkontaminasi melamin
terutama makanan atau susu yang diproduksi dari Cina atau bahan dasarnya
didatangkan dari Cina.
(Nanan
Sekarwana, Bag Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS)***
sumber : Pikiran Rakyat, 26 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment