Bahaya Bahan - bahan Berbahaya
Formalin
Jika terhirup, mengenai kulit, dan tertelan, efek akut yang bisa segera
terlihat antara lain luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernapasan,
alergi, mual-mual, muntah, sakit perut, dan pusing. Efek kronik yang terlihat
dalam jangka panjang antara lain gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas,
sistem saraf pusat, menstruasi, dan kanker. Formalin dapat mematikan bila
tertelan sampai dua sendok, atau sekitar 30 ml.
Boraks
Efek akut mengonsumsi makanan yang mengandung boraks, antara lain badan
tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, pendarahan gastro
enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit
kepala. Adapun efek kroniknya antara lain nafsu makan hilang, berat badan
turun, gangguan pencernaan, anemia, kerusakan ginjal, serta kegagalan sistem
sirkulasi akut, bahkan kematian.
Pewarna
tekstil
Rhodamin B, jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata, atau tertelan
dapat menimbulkan gangguan berupa iritasi pada saluran pernapasan, serta
iritasi pada kulit, mata, dan saluran pencernaan. Terpapar rhodamin B dalam
waktu lama akan menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.
Methanil yellow, yang dipakai untuk pewarna kuning. Jika terhirup,
mengenai kulit, mengenai mata, atau tertelan dapat menimbulkan gangguan berupa
iritasi pada saluran pernapasan, gangguan pada mata, dan kanker pada kandung
kemih dan saluran kemih.
Klorin
Antara lain menyebabkan penyakit jantung, atherosklerosis, anemia,
tekanan darah tinggi, dan kanker.
Check List
PANGAN
BERFORMALIN
Formalin (trioksimetilen, methanal, methylene oxide) merupakan cairan
dari formaldehyde yang dicampur dengan sedikit alkohol. Larutan ini tidak
berwarna, namun berbau menusuk. Formalin biasanya digunakan sebagai pengawet
mayat, bahan baku
lem kayu lapis atau melamin untuk furniture. Formalin juga biasa digunakan
sebagai disinfektan, antiseptik, penghilang bau, fiksasi jaringan dan fumigan,
dan kerap digunakan dalam industri tekstil.
Adapun ciri-ciri
makanan berformalin:
Mi
Basah
Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat Celsius), tidak
lengket, dan mi lebih mengkilap dibandingkan mi normal. Namun, baunya agak
menyengat, bau formalin.
Tahu
Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 15
hari pada suhu lemari es, tahu terlampau keras, kenyal, namun tidak padat, bau
agak menyengat, bau formalin.
Ikan
segar dan hasil laut lain
Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar warna insang merah tua dan
tidak cemerlang, bukan merah segar; Warna ikan putih bersih. Bau agak
menyengat, bau formalin.
Ikan
Asin
Tidak rusak sampai satu bulan pada suhu kamar; bersih cerah dan tidak
berbau khas ikan asin; bau agak menyengat, bau formalin.
Bakso
Tidak rusak sampai lima
hari pada suhu kamar; teksturnya sangat kenyal; bau agak menyengat, bau
formalin.
Ayam
segar
Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar; teksturnya kencang; bau agak
menyengat, bau formalin.
PANGAN
BERBORAKS
Boraks (natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat) adalah
senyawa berbentuk kristal, berwarna putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu
dan tekanan normal. Boraks biasa digunakan sebagai bahan solder, bahan
pembersih, pengawet kayu, antispetik kayu, dan pengontrol kecoa. Adapun makanan
yang mengandung boraks mempunyai ciri sebagai berikut:
Mi
Basah
Tekstur sangat kenyal; biasanya lebih mengkilap; tidak lengket dan tidak
cepat putus.
Bakso
Teksturnya sangat kenyal; warnanya tidak kecokelatan seperti daging,
namun lebih cenderung keputihan.
Jajanan
(antara lain lontong)
Teksturnya sangat kenyal; terasa tajam, seperti sangat gurih dan membuat
lidah bergetar namun memberikan rasa getir.
KerupukB
Teksturnya sangat renyah, namun memberi sedikit rasa getir.
PANGAN
BERPEWARNA TEKSTIL
Pewarna yang tekstil yang banyak ditemukan digunakan sebagai pewarna
makanan adalah methanil yellow dan rhodamin B.
Methanil yellow adalah zat warna sintetis berwarna kuning kecokelatan dan
berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan
cat. Ciri-ciri makanan yang diberi methanil yellow adalah: berwarna kuning mencolok
dan cenderung berpendar, serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak
homogen misalnya pada kerupuk.
Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil
dan kertas, berbentuk serbuk kristal merah keunguan, dan dalam larutan akan
berwarna merah terang berpendar. Ciriciri makanan yang menggunakan rhodamin B
adalah: mempunyai warna merah mencolok dan cenderung berpendar, namun banyak
memberikan titik-titik warna karena tidak homogen —misalnya pada kerupuk dan es
puter.
PANGAN
BERKLORIN
Klorin ada yang berbentuk gas, cair, maupun padat. Klorin yang
ditambahkan dengan kalsium hipoklorit yang berbentuk padat, umumnya dikenal
sebagai kaporit. Adapun ciri-ciri beras yang mengandung klorin, warnanya
sangat putih, tidak seperti beras biasa yang terlihat sedikit buram; secara
umum agak licin, namun juga agak kesat; saat direndam, air rendamannya menjadi
keputih - putihan; saat beras dipegang dalam keadaan kering, ada serbuk
berwarna putih yang melekat di tangan.
Bahan Pengganti Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil yang
Direkomendasikan
Pengawet
1. Asam benzoate 7.
Natrium benzoat
2. VAsam
propionat 8. Natrium bisulfit
3. Asam sorbat 9.
Natrium metabisulfit
4. Kalium nitrat 10.Natrium
propionat
5. Kalium propionat
11. Natrium sulfit
6. Kalium sorbat 12.
Propil p-hfdroksibenzoat
Pewarna
1. Biru berlian 2. Chocolate
Brown HT
3. Eritrosin 4. Hijau
FCF
5. Indigotin 6. Karmoisin
7. Kuning FCF 8. Kuning
Kuinolin
9. Merah Ailura 10. Ponceau 4
R
11. Tartrazine 12. Hijau
S
Pengemulsi,
pemantap (stabilizer), pengental
1. Sodium Tripolifosfat
2. Karagenan
Tips
dari Prof Murdijati Gardjito
1.
Pilih bahan makanan mentah yang segar dengan warna yang
cerah.
2.
Untuk ikan dan hasil laut lainnya, pilih yang masih
kenyal, sisik ikan masih utuh, tidak terkelupas, mata ikan masih menonjol.
3.
Untuk memilih daging sapi, pastikan jarak waktu antara
penyembelihan dan penjualan tidak terlalu lama. Daging yang baik terlihat
berwarna merah segar.
4.
Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih segar, tidak
ada luka/kulit yang membiru
5.
Pilih makanan yang tidak diawetkan.
6.
Kalaupun membeli makanan yang berwarna, baca jenis dan
jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut.
7.
Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan
di label tercantum izin dari Badan POM. Biasanya tertulis: POM disusul nomor izin
pendaftaran. Untuk produk hasil industri rumah tangga, pastikan pula adanya
tulisan P-IRT dan nomor izin pendaftaran.
8.
Untuk produk makanan atau minuman yang tak dikemas
secara khusus, sebaiknya pilih makanan/minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok.
Hindari makanan dengan warna merah, kuning, hijau yang terlihat ngejreng. Sebab
tidak tertutup kemungkinan warna yang terlalu mencolok tersebut berasal dari
bahan pewarna non food grade seperti pewarna tekstil yang berbahaya bagi
kesehatan. n
nri
No comments:
Post a Comment