Friday, 24 May 2013

Bengkuang tak Hanya untuk rujak




Bengkuang Tak Hanya Untuk Rujak 
Tumbuh – Tumbuhan bengkuang dikenal baik oleh masyarakat Indonesia.  tanaman ini bisa dikonsumsi sebagai makanan olahan seperti rujak atau asinan. Tak hanya itu, bengkuang juga berguna untuk kecantikan maupun obat.
Bengkuang ( Pachyrrhizus erosus ) merupakan tanaman berasal dari Ameri­ka. Menurut perkiraan, tanaman ini ma­suk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon pada abad ke-17 Sejak itu, beng­kuang banyak dibudidayakan di seluruh penjuru tanah air.
Bengkuang berupa tanaman meram­bat yang banyak dibudidayakan untuk diambil umbinya. Umbi akarnya berben­tuk gasing, bewarna putih, dan mudah dikupas. Bentuk daunnya majemuk, be­ranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang panjangnya 15 - 25 cm. Sedangkan buahnya berbentuk po­long berisi empat sampai Sembilan biji dan berbulu halus.
Cara perbanyakan tanaman beng­kuang dapat dilakukan dengan biji, stek batang, dan umbi. Biasanya, biji yang su­dah ditanam, pada usia satu sampai tiga minggu mudah berkecambah. Akan tetapi, kalau kita ingin umbi yang baik sebaiknya bunganya harus selalu dibuang. Umum­nya, bengkuang dapat dipanen ketika berumur enam sampai sebelas bulan. Namun, pada varietas seperti bengkuang gajaha sudah dapat dipanen pada usia 4 - 5 bulan, dan bengkuang badur ketika berumur 7 bulan. Selain itu, bengkuang membutuhkan perawatan dengan disi­ram cukup air, dijaga kelembapan tanah­nya, dan dipupuk.
Tanaman bengkuang memiliki rasa manis, dingin, dan bersifat sejuk serta mendinginkan. Menunit para ahli, khasi­at bengkuang berasal dari bahan kimia yang dikandungnya. Kandungan kimia­nya antara lain pachyrhizon, retenon, vitamin Bi dan vitamin C. Daun dan bi­jinya mengandung Saponin flavonoid, Sedangkan umbinya mengandung pro­tein, fosfor, besi, vitamin A, Bi, dan C.

Khasiat

Efek farmakologis bengkuang di an­taranya sebagai obat beri - beri, penghalus kulit, nyeri perut, obat sakit kulit, dan demam. Namun, bagian biji dan daun­nya mengandung racun. Oleh karena itu, untuk menghindari keracunan jumlah penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan.
Meski umbi bertunasnya mengandung racun, bagian daun dan biji dari tum­buhan bengkuang dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit. Akan tetapi, bagian umbi bengkuang juga digunakan untuk hal yang sama. Beberapa penyak­it yang dapat diobati dengan tumbuhan bengkuang di antaranya demam, eksim, sariawan, wasir, beri - beri, dan diabetes mellitus. Bengkuang bisa digunakan un­tuk pemakaian obat dalam dan luar.
Dalam pemakaian obat luar, ambil bengkuang secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang Sakit. Sedangkan pada pemakaian dalam, bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat masakan sesuai selera, lantas dikon­sumsi. Misalnya untuk mengobati dia­betes mellitus, cuci satu atau dua buah umbi bengkuang sampai bersih, haluskan atau parut, peras, saring dan minum se­tiap pagi dan malam secara teratur.
Sebagai obat wasir, cuci sebutir umbi bengkuang sampai bersih, kupas kulit­nya, masukkan ke blender, tambahkan air secukupnya, lalu buat minuman jus, atau diekstrak untuk diambil sari buah­nya. Minum jus bengkuang ini setiap bangun tidur pagi dan lakukan secara teratur setiap bangun tidur pagi.
Jika terkena penyakit kulit dan eksim, cuci bersih umbi bengkuang secukup­nya, parut, lalu tempelkan pada kulit yang terkena penyakit.
Selain itu, bengkuang juga berman­faat untuk perawatan wajah. Oleh kare­na itu, tak heran banyak produk per­awatan kulit wajah memanfaatkan sari bengkuang, seperti susu pembersih dan penyegar kulit.
Untuk mengatasi flek atau noda di wa­jah misalnya, sebaiknya menggunakan masker bengkuang atau kentang. Halus­kan atau parut umbi bengkuang segar, lalu ambil air perasannya. Gunakan air tadi untuk mengompres seluruh wajah dengan menggunakan kapas. Setelah itu, diamkan selama 15 merit.
Dari berbagai khasiat ini tampak jelas tanaman bengkuang tidak sekadar enak dikonsumsi, tapi ia juga dapat digunakan sebagai obat. (Andi Wahyudi/berba­gai sumber)***


Lanjutan artikel Tip Cara Membuat Masker Bengkuang dapat dilihat  DISINI
 

4 comments: