Friday, 31 May 2013

Chocolate ; Tidak Hanya Manis dan Lezat



Chocolate ; Tidak Hanya Manis dan Lezat
Cocoa dapat menurunkan cholesterol. 72% dari cocoa, mengandung unsaturated acid yang dapat menurunkan cholesterol level dan membersihkan pembuluh darah arteri. Sedangkan hanya 20%-nya yang mengandung saturated acid yang dapat berakibatsebaliknya.                                                          Bicara mengenai chocolate, sudah pasti kita mengenal makanan yang berasal dari biji cocoa ini. Tetapi seberapa dalam kah?                                       
  Biji cocoa pertama kali ditemukan di daerah pre-Columbian Amerika pada abad 7 AD. Menurut penelitian, ditemukan peninggalan suku Maya mengenai sebuah minuman yang terbuat dari biji cocoa ini yang dinamakan   " chacau haa " atau" xocoati “  Dari nama inilah nama cocoa muncul. Minuman chacau haa ini digunakan dalam upacara - upacara keagamaan karena kaum Maya percaya bahwa biji cocoa tersebut merupakan benda dari surga. Berbeda dengan Suku Maya, Suku Aztec memberikan minuman ini kepada para perwira - ­perwiranya karena mereka percaya bahwa biji cacao ini mampu memberikan kebijaksanaan dan kekuatan. Pada masa itu biji cocoa ini sempat menjadi mata uang di Central America karena dinilai sebagai suatu barang yang berharga.                                      
Pada abad 16, seorang pedagang berasal dari Italia membawa biji cocoa ini ke Spanish Netherlands ( sekarang disebut Belgia ), dan mengembangkan pengolahan biji cocoa ini. Sejak itu, Belgia terkenal atas beragam produk chocolatenya.                                                                                         
  Saat Belgia sudah memiliki reputasi sebagai kota pusat chocolate dunia pada abad 17, seorang Walikota Zurich berusaha memperkenalkan chocolate keperindustrian Swiss. Sejak abad ini. Swiss terkenal sebagai penghasil terbesar chocolate bar. Sekarang, masyarakat Swiss merupakan pengkonsumsi chocolate 11 kg per tahun.                                                       
 Chocolate merupakan tonic bagi jiwa dan raga. Energi yang terkandung di dalamnya sangat besar untuk volume yang sedikit. Dan berkat mineral dan vitamin yang terkandung di dalamnya, chocolate merupakan makanan bermanfaat bagi otak dan system saraf. Sejarah mengatakan  bahwa Napoleon menggunakan chocolate sebagai penambah energi  yang cepat bagi pasukannya.                                                                                                                          
 Dari dulu hingga sekarang, orang meyakini bahwa chocolate merupakan aphrodisiac. Hal ini disebabkan oleh karena menurut penelitian, chocolate mengandung zat alami yang dapat membuat badan bereaksi sama seperti saat kita sedang jatuh cinta.  
Baca Artikel Lengkapnya dalam format PDF DISINI

No comments:

Post a Comment