Chocolate ; Tidak Hanya Manis dan Lezat
Cocoa dapat menurunkan cholesterol. 72% dari cocoa, mengandung unsaturated acid yang dapat menurunkan cholesterol level dan
membersihkan pembuluh darah arteri. Sedangkan
hanya 20%-nya yang mengandung saturated acid yang dapat berakibatsebaliknya. Bicara
mengenai chocolate, sudah pasti kita
mengenal makanan yang berasal dari biji cocoa ini. Tetapi seberapa dalam kah?
Biji cocoa pertama kali ditemukan di daerah pre-Columbian
Amerika pada abad 7 AD. Menurut
penelitian, ditemukan peninggalan suku
Maya mengenai sebuah minuman yang terbuat dari
biji cocoa ini yang dinamakan "
chacau haa " atau"
xocoati “ Dari nama inilah nama cocoa muncul. Minuman chacau
haa ini digunakan dalam
upacara - upacara keagamaan karena kaum Maya percaya bahwa biji cocoa tersebut merupakan benda dari
surga. Berbeda dengan Suku Maya, Suku Aztec memberikan minuman ini kepada para perwira - perwiranya karena mereka percaya bahwa
biji cacao ini mampu memberikan kebijaksanaan dan kekuatan.
Pada masa itu biji cocoa ini sempat
menjadi mata uang di Central America
karena dinilai sebagai suatu barang yang berharga.
Pada abad 16, seorang pedagang berasal dari Italia membawa biji cocoa ini ke Spanish Netherlands
( sekarang disebut Belgia ), dan mengembangkan pengolahan biji cocoa ini. Sejak itu, Belgia
terkenal atas beragam produk
chocolatenya.
Saat Belgia sudah memiliki reputasi
sebagai kota
pusat chocolate dunia pada abad 17, seorang Walikota Zurich berusaha memperkenalkan chocolate keperindustrian Swiss. Sejak abad ini. Swiss terkenal sebagai penghasil terbesar chocolate bar. Sekarang, masyarakat
Swiss merupakan pengkonsumsi chocolate 11 kg per tahun.
Chocolate merupakan tonic bagi
jiwa dan raga. Energi yang terkandung di dalamnya sangat besar
untuk volume yang sedikit. Dan berkat mineral dan vitamin yang
terkandung di dalamnya, chocolate
merupakan makanan bermanfaat bagi otak dan system saraf. Sejarah mengatakan bahwa Napoleon menggunakan chocolate sebagai penambah energi yang cepat bagi pasukannya.
Dari dulu hingga sekarang, orang meyakini bahwa chocolate merupakan
aphrodisiac. Hal ini disebabkan oleh
karena menurut penelitian, chocolate
mengandung zat alami yang dapat membuat badan
bereaksi sama seperti saat kita
sedang jatuh cinta.
Baca Artikel Lengkapnya dalam format PDF DISINI
No comments:
Post a Comment